Selamat datang di blog kajian muslim, blog pembahasan dan pembelajaran umat islam, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang hukum tajwid dalam al-quran, tepatnya hukum tajwid surat at-taubah ayat 105, dalam surat at taubah ini yaitu ayat 105 terdapat 19 hukum tajwid pada ayatnya yang harus teman-teman fahami ketika membacanya, Surat at taubah ini adalah surat ke 9 dalam al-quran dan terletak pada juz ke 10, surat ini mempunyai 169 ayat, nah dalam penjelasan hukum tajwid disini sudah kami terangkan juga alasannya agar teman-teman dapat dengan mudah untuk memahaminya. Dalam mempelajari hukum tajwid pada saat mempelajarinya haruslah dipenuhi dengan tekad yang sungguh-sungguh dan juga harus dipenuhi dengan ketelitian, karena dalam beberapa hukum tajwid terkadang mempunya ciri yang hampir sama, oh ia dalam membaca al-quran bukan hanya hukum tajwid saja yang harus dipelajari akan tetapi pentingnya juga mempelajari makhraj dari huruf-huruf hijaiyah agar pengucapan huruf pada saat membaca al-quran tidak salah. Seperti pada penjelasan hukum tajwid sebelumnya, ketika kami menafsirkan hukum tajwid, kami selalu dibarengi dengan guru agar penafsiran hukum tajwidnya tidak salah, nah berikut adalah hukum tajwid pada surat at taubah ayat 105 dalam al-quran. Hukum tajwid surat at-taubah ayat 105 ARTINYA DAN KATAKANLAH, "BEKERJALAH KAMU, MAKA ALLAH AKAN MELIHAT PEKERJAANMU, BEGITU JUGA RASULNYA DAN ORANG-ORANG MUKMIN, DAN KAMU AKAN DIKEMBALIKAN KEPADA ALLAH YANG MENGETAHUI YANG GHAIB DAN YANG NYATA, LALU DIBERITAKANNYA KEPADA KAMU APA YANG TELAH KAMU KERJAKAN". HUKUM TAJWID SURAT AT-TAUBAH AYAT 105 1. Mad thabi'i mad asli Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 2. Tafhim Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah lam jalalah ada huruf yang berbaris fatah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat. 3. Idzhar safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf wau huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa, cara membacanya mim mati dibaca jelas serta bibir harus rapat. 4. Mad thabi'i mad asli Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 5. Mad silah khoshiroh Yaitu sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup yang ada barisnya, kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 6. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf mim huruf Qomariyyah, cara membacanya elam mati dibaca jelas. 7. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 8. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal lebih baik berhenti daripada lanjut. 9. Mad thabi'i mad asli Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 10. Mad thabi'i mad asli Yaitu huruf elam bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 11. Mad thabi'i mad asli Yaitu huruf ain bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 12. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ghin huruf Qomariyyah, cara membacanya elam mati dibaca jelas. 13. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf syin huruf syamsiyyah, cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf dzal huruf syamsiyyah. 14. Mad thabi'i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 15. Ikhfa safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, cara membacanya suara mim mati ditahan serta dengung ke hidung. 16. Mad thabi'i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 17. Ikhfa aqrob Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara nun mari dibaca antara idzhar dan idgham. 18. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 19. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah itulah penjelasan hukum tajwid yang ada pada surat at taubah ayat 105 dalam alquran, nah berikut ini ada sedikit tambahan tentang hukum alif elam agar teman-teman semakin faham dengan tajwid hukum alif elam. PENJELASAN 1. Alif lam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah Alif lam qomariyyah 2. Alif lam qomariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Alif lam syamsiyyah Mungkin dalam artikel kali ini penjelasannya kami cukupkan, nantikan pembahasan hukum tajwid di artikel selanjutnya ya, dan jangan lupa untuk meng share artikel ini kepada teman-teman yang sedang belajar juga, agar mereka semakin faham tentang hukum tajwid dan dapat membaca al-quran dengan fasih.
TerjemahSurat At-Taubah Ayat 105 Dalam Bahasa Indonesia Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.At-Taubah 105 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ التوبة ١٠٥ waquliوَقُلِAnd saydan katakanlahiʿ'malūٱعْمَلُوا۟"Dobekerjalah kamufasayarāفَسَيَرَىthen Allah will seemaka akan melihatl-lahuٱللَّهُthen Allah will seeAllahʿamalakumعَمَلَكُمْyour deedpekerjaanmuwarasūluhuوَرَسُولُهُۥand His Messengerdan RasulNyawal-mu'minūnaوَٱلْمُؤْمِنُونَۖand the believersdan orang-orang mukminwasaturaddūnaوَسَتُرَدُّونَAnd you will be brought backdan kamu akan dikembalikanilāإِلَىٰtokepadaʿālimiعَٰلِمِthe KnowerYang Mengetahuil-ghaybiٱلْغَيْبِof the unseengaibwal-shahādatiوَٱلشَّهَٰدَةِand the seendan yang nyatafayunabbi-ukumفَيُنَبِّئُكُمthen He will inform youmaka/lalu Dia terangkan kepadamubimāبِمَاof whatdengan/terhadap apakuntumكُنتُمْyou used tokalian adalahtaʿmalūnaتَعْمَلُونَdo"kamu kerjakan Transliterasi Latin Wa quli'malụ fa sayarallāhu 'amalakum wa rasụluhụ wal-mu`minụn, wa saturaddụna ilā 'ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn QS. 9105 Arti / Terjemahan Dan Katakanlah "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. QS. At-Taubah ayat 105 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Dan katakanlah, kepada mereka yang bertobat, "Bekerjalah kamu, dengan berbagai pekerjaan yang mendatangkan manfaat, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, yakni memberi penghargaan atas pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin juga akan menyaksikan dan menilai pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan, yakni meninggal dunia dan pada hari kebangkitan semua makhluk akan kembali kepada Allah Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan di dunia, baik yang kamu tampakkan atau yang kamu sembunyikan."Tafsir Lengkap KemenagKementrian Agama RI Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya, agar beliau mengatakan kepada kaum Muslimin yang mau bertobat dan membersihkan diri dari dosa-dosa dengan cara bersedekah dan mengeluar-kan zakat dan melakukan amal saleh sebanyak mungkin. Di samping itu, Allah juga memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menyampaikan kepada umatnya, bahwa apabila mereka telah melakukan amal-amal saleh tersebut maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin lainnya akan melihat dan menilai amal-amal tersebut. Akhirnya mereka akan dikembalikan-Nya ke alam akhirat, akan diberikannya kepada mereka ganjaran atas amal-amal yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia. Kepada mereka dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan tobat, zakat, sedekah dan salat semata-mata, melainkan haruslah mereka mengerjakan semua apa yang diperintahkan kepada mereka. Allah akan melihat amal-amal yang mereka lakukan itu, sehingga mereka semakin dekat kepada-Nya. Rasulullah dan kaum Muslimin akan melihat amal-amal kebajikan itu, sehingga merekapun akan mengikuti dan mencontohnya pula. Sedangkan Allah memberikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang menjadi panutan, tanpa mengurangi pahala mereka yang diketahui, kaum Muslimin akan menjadi saksi di hadapan Allah pada Hari Kiamat mengenai iman dan amalan dari sesama kaum Muslimin. Persaksian yang didasarkan atas penglihatan mata kepala sendiri adalah lebih kuat dan lebih dapat dipercaya. Oleh sebab itu, kaum Muslimin yang melihat amal kebajikan yang dilakukan oleh mereka yang insaf dan bertobat kepada Allah, tentulah akan menjadi saksi yang kuat di Hari Kiamat, tentang benarnya iman, tobat dan amal saleh mereka inipun berisi peringatan keras terhadap orang-orang yang menyalahi perintah agama, bahwa amal mereka itupun nantinya akan diperlihatkan kepada Rasul dan kaum Muslimin lainnya kelak di Hari Kiamat. Dengan demikian akan tersingkaplah aib mereka, karena akan terbukti bahwa amal-amal kebajikan mereka adalah amat sedikit, dan sebaliknya dosa dari kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan lebih banyak. Bahkan di dunia inipun akan diperlihatkan pula kurangnya amal saleh mereka dan banyaknya kejahatan yang mereka lakukan. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa amalan orang-orang yang hidup, diperlihatkan kepada orang-orang yang telah mati, yaitu dari kalangan kaum keluarga dan sanak famili yang ada di alam wafatnya seseorang maka ia dikembalikan ke alam akhirat. Di sana Allah akan memberitahukan kepada setiap orang tentang hasil dari perbuatan-perbuatan yang telah dilakukannya selagi ia di dunia dengan cara memberikan balasan terhadap amal mereka. Kebaikan dibalas dengan kebaikan, dan kejahatan dibalas dengan azab dan al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan katakanlah kepada mereka atau kepada manusia secara umum "Bekerjalah kalian sesuka hati kalian maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian itu dan kalian akan dikembalikan melalui dibangkitkan dari kubur kepada Yang Mengetahui alam gaib dan alam nyata yakni Allah lalu diberikan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan." lalu Dia akan membalasnya kepada kalian. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Mujahid mengatakan bahwa hal ini merupakan ancaman dari Allah terhadap orang-orang yang menentang perintah-perintah-Nya, bahwa amal perbuatan mereka kelak akan ditampilkan di hadapan Allah Swt. dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin. Hal ini pasti akan terjadi kelak di hari kiamat, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-NyaPada hari itu kalian akan dihadapkan kepada Tuhan kalian, tiada sesuatu pun dari keadaan kalian yang tersembunyi bagi Allah. Al Haaqqah18Pada hari ditampakkan segala rahasia. At-Thariq 9Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada. Al-'Adiyat 10Adakalanya Allah Swt. menampakkan hal tersebut kepada orang-orang di dunia ini, seperti yang dikatakan oleh Imam Ahmad. Ia mengatakan telah menceritakan kepada kami Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Ibnu Luhai'ah, telah menceritakan kepada kami Darij, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id secara marfu', dari Rasulullah Saw., bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda Seandainya seseorang di antara kalian beramal di dalam sebuah batu besar, benda mati, tanpa ada pintu dan lubangnya, niscaya Allah akan mengeluarkan amalnya kepada semua orang seperti apa yang telah disebutkan bahwa amal orang-orang yang masih hidup ditampilkan kepada kaum kerabat dan kabilahnya yang telah mati di alam Barzakh, seperti apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud At-Tayalisi, bahwa telah menceritakan kepada kami As-Silt ibnu Dinar, dari Al-Hasan, dari Jabir ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabdaSesungguhnya amal-amal kalian ditampilkan kepada kaum kerabat dan famili kalian di dalam kubur mereka Jika amal perbuatan kalian itu baik, maka mereka merasa gembira dengannya. Dan jika amal perbuatan kalian itu sebaliknya, maka mereka berdoa, "Ya Allah, berilah mereka ilham kekuatan untuk mengamalkan amalan taat kepada-Mu."Imam Ahmad mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, dari Sufyan, dari orang yang telah mendengarnya dari Anas, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabdaSesungguhnya amal-amal kalian ditampilkan kepada kaum kerabat dan famili kalian yang telah mati. Jika hal itu baik maka mereka bergembira karenanya, dan jika hal itu sebaliknya, maka mereka berdoa, "Ya Allah, janganlah Engkau matikan mereka sebelum Engkau beri mereka hidayah, sebagaimana Engkau telah memberi kami hidayah.”Imam Bukhari mengatakan, Siti Aisyah pernah berkata bahwa apabila kamu merasa kagum dengan kebaikan amal seorang muslim, maka ucapkanlah firman-NyaBekerjalah kalian, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian hadis terdapat hal yang semisal dengan asar di atas. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid, telah menceritakan kepada kami Humaid, dari Anas, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda Janganlah dahulu kalian merasa kagum dengan amal seseorang sebelum kalian melihat apa yang diamalkannya pada penghujung usianya. Karena sesungguhnya seseorang melakukan amalnya pada suatu masa atau suatu hari dari usianya dengan amal yang saleh. Seandainya ia mati dalam keadaan mengamalkannya, niscaya ia masuk surga. Akan tetapi keadaannya berubah, ia mengamalkan amalan yang buruk. Dan sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengerjakan suatu amal buruk dalam suatu saat dari usianya. Seandainya ia mati dalam keadaan mengamalkannya, niscaya ia masuk neraka. Tetapi keadaannya berubah, lalu ia mengamalkan amalan yang saleh. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Dia memberikan dorongan kepadanya untuk beramal sebelum matinya. Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah caranya Allah memberikan dorongan untuk beramal kepadanya?" Rasulullah Saw. bersabda, "Allah memberinya taufik bimbingan untuk melakukan amal saleh, kemudian Allah mencabut nyawanya dalam keadaan demikian." Hadis dengan melalui jalur ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad secara Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Katakan kepada manusia, wahai Rasulullah, "Bekerjalah kalian dan jangan segan-segan melakukan perbuatan baik dan melaksanakan kewajiban. Sesungguhnya Allah mengetahui segala pekerjaan kalian, dan Rasulullah serta orang-orang Mukmin akan melihatnya. Mereka akan menimbangnya dengan timbangan keimanan dan bersaksi dengan perbuatan-perbuatan itu. Kemudian setelah mati, kalian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui lahir dan batin kalian, lalu mengganjar dengan perbuatan-perbuatan kalian setelah Dia memberitahu kalian segala hal yang kecil dan besar dari perbuatan kalian itu.
ØMad‘arid Lissukun. Karena ada mad thabi’i yang di akhir surat / diwaqafkan. •Penjelasan Surat At-Taubah ayat 105. Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar mengatakan kepada kaum muslimin yang mau bertobat dan membersihkan diri dari dosa-dosa dengan cara bersedekah dan mengeluarkan zakat, agar mereka melakukan amal-amalوَقُلِ اعۡمَلُوۡا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُوۡلُهٗ وَالۡمُؤۡمِنُوۡنَؕ وَسَتُرَدُّوۡنَ اِلٰى عٰلِمِ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمۡ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَۚ Wa quli'maluu fasayaral laahu 'amalakum wa Rasuuluhuu walmu'minuuna wa saturadduuna ilaa 'Aalimil Ghaibi washshahaadati fa yunabbi'ukum bimaa kuntum ta'maluun Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." Juz ke-11 Tafsir Dan katakanlah, kepada mereka yang bertobat, "Bekerjalah kamu, dengan berbagai pekerjaan yang mendatangkan manfaat, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, yakni memberi penghargaan atas pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin juga akan menyaksikan dan menilai pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan, yakni meninggal dunia dan pada hari kebangkitan semua makhluk akan kembali kepada Allah Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan di dunia, baik yang kamu tampakkan atau yang kamu sembunyikan." Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya, agar beliau mengatakan kepada kaum Muslimin yang mau bertobat dan membersihkan diri dari dosa-dosa dengan cara bersedekah dan mengeluar-kan zakat dan melakukan amal saleh sebanyak mungkin. Di samping itu, Allah juga memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menyampaikan kepada umatnya, bahwa apabila mereka telah melakukan amal-amal saleh tersebut maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin lainnya akan melihat dan menilai amal-amal tersebut. Akhirnya mereka akan dikembalikan-Nya ke alam akhirat, akan diberikannya kepada mereka ganjaran atas amal-amal yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia. Kepada mereka dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan tobat, zakat, sedekah dan salat semata-mata, melainkan haruslah mereka mengerjakan semua apa yang diperintahkan kepada mereka. Allah akan melihat amal-amal yang mereka lakukan itu, sehingga mereka semakin dekat kepada-Nya. Rasulullah dan kaum Muslimin akan melihat amal-amal kebajikan itu, sehingga merekapun akan mengikuti dan mencontohnya pula. Sedangkan Allah memberikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang menjadi panutan, tanpa mengurangi pahala mereka yang mencontoh. Sebagaimana diketahui, kaum Muslimin akan menjadi saksi di hadapan Allah pada Hari Kiamat mengenai iman dan amalan dari sesama kaum Muslimin. Persaksian yang didasarkan atas penglihatan mata kepala sendiri adalah lebih kuat dan lebih dapat dipercaya. Oleh sebab itu, kaum Muslimin yang melihat amal kebajikan yang dilakukan oleh mereka yang insaf dan bertobat kepada Allah, tentulah akan menjadi saksi yang kuat di Hari Kiamat, tentang benarnya iman, tobat dan amal saleh mereka itu. Ayat inipun berisi peringatan keras terhadap orang-orang yang menyalahi perintah agama, bahwa amal mereka itupun nantinya akan diperlihatkan kepada Rasul dan kaum Muslimin lainnya kelak di Hari Kiamat. Dengan demikian akan tersingkaplah aib mereka, karena akan terbukti bahwa amal-amal kebajikan mereka adalah amat sedikit, dan sebaliknya dosa dari kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan lebih banyak. Bahkan di dunia inipun akan diperlihatkan pula kurangnya amal saleh mereka dan banyaknya kejahatan yang mereka lakukan. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa amalan orang-orang yang hidup, diperlihatkan kepada orang-orang yang telah mati, yaitu dari kalangan kaum keluarga dan sanak famili yang ada di alam barzakh. Dengan wafatnya seseorang maka ia dikembalikan ke alam akhirat. Di sana Allah akan memberitahukan kepada setiap orang tentang hasil dari perbuatan-perbuatan yang telah dilakukannya selagi ia di dunia dengan cara memberikan balasan terhadap amal mereka. Kebaikan dibalas dengan kebaikan, dan kejahatan dibalas dengan azab dan siksa. sumber Keterangan mengenai QS. At-TaubahSurat At Taubah terdiri atas 129 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Surat ini dinamakan At Taubah yang berarti pengampunan berhubung kata At Taubah berulang kali disebut dalam surat ini. Dinamakan juga dengan Baraah yang berarti berlepas diri yang di sini maksudnya pernyataan pemutusan perhubungan, disebabkan kebanyakan pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin. Di samping kedua nama yang masyhur itu ada lagi beberapa nama yang lain yang merupakan sifat dari surat ini. Berlainan dengan surat-surat yang lain, maka pada permulaan surat ini tidak terdapat basmalah, karena surat ini adalah pernyataan perang dengan arti bahwa segenap kaum muslimin dikerahkan untuk memerangi seluruh kaum musyrikin, sedangkan basmalah bernafaskan perdamaian dan cinta kasih Allah. Surat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad kembali dari peperangan Tabuk yang terjadi pada tahun 9 H. Pengumuman ini disampaikan oleh Saidina 'Ali pada musim haji tahun itu juga. Beranda/ Surat At Taubah Ayat 105 - Materi Tambahan PAI SMK: Arti per-kata Materi Bab I Kelas XI - Check spelling or type a new query. Agustus 11, 2021 Posting Komentar Check spelling or type a new query. SuratAt-Taubah ayat 40 Maka dikhawatirkan keselamatan orang-orang yang Menyembunyikan imannya yang berada dalam kota Mekah waktu itu. Surat An-Nisaa’ ayat 104 Hakim, Ulumul, hlm. 104-105. Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah (Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011), hlm. 266 Pahamiquran surat at taubah ayat 105 Surah At-Tawbah 9105 Tell them O Prophet Do as you will. Alquran english At Taubah 105 arabic. Your d ayat baqarah murottal surah Inilah Tulislah Firman Allah Swt Surah Luqman Ayat 13 Beserta Artinya ; Lihat Surah Waqiah Online ; mGLGi8M.