Masyarakatmultikultural adalah masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas atau kelompok yang secara kultural terpisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain. 5. VANDERBERG. Menyatakan bahwa masyarakat multikultural memiliki ciri - ciri yaitu sebagai berikut.
- Primordialisme adalah suatu pandangan yang menjunjung tinggi ikatan sosial berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi, dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, primordialisme diartikan sebagai pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan Robuskha dan Shepsle, primordialisme merupakan loyalitas yang berlebihan terhadap suatu budaya subnasional, yakni seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan menurut Ramlan Surbakti, primordialisme merupakan suatu keterkaitan seseorang di dalam kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, suku bangsa, dan juga adat-istiadat sehingga melahirkan pola perilaku dan juga cita-cita yang sama. Primordialisme tentunya sangat memengaruhi sikap pola perilaku seorang individu dalam hubungan sosial. Sikap ini menyebabkan seseorang menjunjung tinggi hasil dari kebudayaannya dengan rasa kesetiaan yang sangat seseorang tidak dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat yang multikultural, sikap primordialisme akan memicu konflik sosial. Secara lebih luas, tentunya akan menimbulkan perpecahan kerukunan antar dari laman Antropologi FISIP Unimal oleh Al Chaidar 2017, menurut Clifford Geertz 1963, suatu negara dibangun atas persamaan nasib. Sedangkan bangsa dibangun atas sekelompok orang yang memiliki keinginan untuk bersatu serta adanya persamaan sejarah bangsa terdiri dari atas berbagai macam kelompok primordial etnis, ras, agama dengan budayanya masing-masing. Kenyataan ini menjadi dasar bahwa bangsa yang memiliki kesetiaan primordial primordial sentiments untuk menghadapi kelompok lain di luar bangsa tersebut yang disebut sebagai common enemy bangsa-bangsa penjajah.Namun, yang menjadi masalah adalah ketika negara baru terbentuk maka secara perlahan-lahan muncul fenomena kelompok orang-orang yang akan mengumpulkan perbedaan di antara sesama kesadaran politik modern pada masyarakat yang sebagian besar modern akan cenderung membangkitkan gairah politik yang masih mendasarkan diri pada ikatan-ikatan primordial. Dikutip dari buku Khazanah Antropologi 1 Kelas XI SMA oleh Siany L dan Atiek Catur B 200925, loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional dapat mengancam integrasi bangsa, karena primordialisme mengurangi loyalitas warga negara pada budaya nasional dan negara sehingga mengancam kedaulatan ini akan bermuara kepada kelompok-kelompok yang mengajukan tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya, seperti tuntutan pembagian sumber daya alam yang lebih seimbang antara pusat dan terburuk dari perkara ini adalah apabila tidak terjadi akomodir sesuai kehendak kelompok terkait, mereka akan berkembang menjadi gerakan kelompok separatis yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik sejarah Indonesia kejadian sejenis ini sering terjadi, seperti Gerakan Aceh Merdeka, Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, G30S/PKI, Republik Maluku Selatan RMS, dan Organisasi Papua Merdeka OPM.Mengenai ciri-ciri dari primordialisme ialah berikut- Berwujud sebagai identitas kelompok- Konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural- Lahir sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok- Memicu permusuhan di kalangan masyarakat- Nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan kelompok- Cita-cita yang sama dalam satu tujuan kelompok - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Ibnu Azis
12 Perumusan Masalah. Adapun yang menjadi perumusan masalah yaitu "Bagaimana peranan generasi muda dalam meningkatkan solidaritas pada masyarakat multietnik". 1.3 Tujuan. Untuk mengetahui Bagaimanakah peranan generasi muda dalam meningkatkan solidaritas pada masyarakat multietnik. 1.4 Manfaat.
Hai, Sobat Zenius! Setelah sebelumnya elo udah belajar tentang multikulturalisme dan pluralisme, kali ini gue akan ngajak elo buat ngebahas materi yang masih satu lingkup nih sama kedua materi sebelumnya, yaitu tentang primodialisme. Primordialisme ini erat lho, hubungannya dengan asal usul seseorang. Maksudnya gimana tuh? Apa yang dimaksud dengan primordialisme? Nah, biar makin jelas, simak terus ya artikel berikut! Baca Juga Cara Mewujudkan Masyarakat Multikultural Indonesia â Materi Sosiologi Kelas 11 Pengertian PrimordialismeFaktor Penyebab PrimordialismeDampak PrimordialismeContoh Soal dan Pembahasan Kalau ngomongin tentang primordialisme, konteksnya nih, kita akan ngomongin kondisi di mana dalam suatu wilayah terdapat banyak banget budaya yang berbeda-beda. Primordialisme itu apa? Primordialisme adalah menjunjung tinggi asal usul yang melekat sejak lahir, nah asal-usul ini biasanya adalah yang berbau tentang kedaerahan. Biar lebih jelas, gue akan menjelaskan pendapat beberapa ahli berikut tentang primodialisme. Kun MaryatiPrimordialisme merupakan ikatan-ikatan seseorang dalam kehidupan sosial yang sangat berpegang teguh terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir baik berupa suku bangsa, kepercayaan, ras, adat istiadat, daerah kelahiran, dan lain Chandra Primordial merupakan identitas etnis atau kebangsaan itu tetap, alami, dan kuno, atau turun temurun. Ramlan Surbakti Primordialisme adalah sebuah keterkaitan seseorang di dalam sebuah kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, adat istiadat, dan suku bangsa. Sehingga, hal tersebut mampu melahirkan pola perilaku dan cita-cita yang sama. Dari kedua pendapat di atas, bisa disimpulkan bahwa primordialisme merupakan paham yang menjunjung tinggi asal usul yang melekat sejak lahir, terutama asal usul kedaerahan. Biar elo ada bayangan lebih nyata lagi tentang primordialisme, gue akan ngasih contoh primordialisme yang terjadi pada masyarakat indonesia. Contohnya adalah, waktu gue dulu kuliah gue menemukan organisasi berbentuk paguyuban yang dibentuk berdasarkan asal daerah. Misalnya adalah Kelompok Mahasiswa Asli Malang dan Paguyuban Mahasiswa Betawi. Nah, contoh-contoh organisasi atau paguyuban tersebut merupakan contoh dari adanya primordialisme di sekitar gue, yaitu kelompok yang dibentuk berdasarkan persamaan asal-usul daerah. Atau contoh satu lagi deh, yaitu Gerakan Aceh Merdeka atau GAM. Pernah denger, nggak? Yup itu merupakan salah satu contoh dari adanya primordialisme di Indonesia. Gerakan Aceh Merdeka merupakan salah satu contoh adanya primordialisme Dok. Wikimedia Commons Nah, kira-kira elo bisa nggak nambahin, contoh adanya primordialisme yang ada di Indonesia, atau mungkin yang elo temukan di masyarakat sekitar? Coba deh tulis jawaban elo di kolom komentar ya! Baca Juga Masalah dan Konflik Masyarakat Multikultural di Indonesia â Materi Sosiologi Kelas 11 Faktor Penyebab Primordialisme Primordialisme ini nggak dengan begitu aja terjadi guys, ada beberapa faktor penyebab terjadinya primordialisme, antara lain Adanya sesuatu yang dianggap istimewa dalam suatu kelompok, seperti agama, budaya, dan sesuatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok dari ancaman luar. Adanya nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai-nilai agama. Budaya merupakan salah satu faktor penyebab primordialisme Dok. Pixabay Dampak Primordialisme Adanya sikap primordialisme ini juga akan menimbulkan beberapa dampak, gue akan membagi dampak dari adanya primordialisme ini menjadi dua biar elo makin paham. Yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak Positif Primordialisme Meneguhkan cinta tanah air Dengan adanya primordialisme, seseorang akan memiliki rasa cinta tanah air yang besar. Misalnya nih, gue memiliki semangat primordialisme ini, dengan begitu hal tersebut akan mendorong gue untuk memiliki cinta terhadap budaya, daerah atau tempat asal gue. Nah, hal tersebut akan menjadi kekuatan gue untuk mampu menolak semua kebudayaan yang nggak sesuai dengan kepribadian gue sejak kecil. Mempertinggi semangat patriotisme Dampak positif yang lain dari sikap primordialisme adalah dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa di mana seseorang berasal. Dengan begitu seseorang yang memiliki sikap ini akan mampu mendukung segala keperluan dan kepentingan bangsa. Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya Dengan adanya sikap primordialisme ini, akan menjadikan kehidupan seseorang lebih bertanggung jawab di dalam menjaga keutuhan negaranya, tentunya ini sangatlah penting, Kenapa sih, kok penting banget? Ya karena setiap kebudayaan baru atau yang akan masuk nggak semuanya bisa dianggap sebagai kebaikan, ada juga kebudayaan yang baru yang ditakutkan dapat merusak suatu bangsa. Dampak Negatif Primordialisme Menghambat modernisasi dan proses pembangunan Adanya sikap primordialisme ini juga dapat menghambat modernisasi dari proses pembangunan, lho. Padahal di zaman yang teknologinya pesat ini modernisasi dapat membantu suatu bangsa menjadi lebih maju. Hal ini terjadi karena seseorang atau sekelompok orang cenderung menolak kebudayaan yang baru karena ingin mempertahankan adat kebudayaannya yang lama, jadi semua kebudayaan baru dari luar itu ditolak, guys. Bukan sekadar difilter tapi bener-bener ditolak, padahal kebudayaan yang baru tersebut berpengaruh besar terhadap proses pembangunan. Penyebab terjadinya diskriminasi Penilaian terhadap budaya yang saling berlawanan satu sama lain menimbulkan sikap diskriminasi. Hal itu dipengaruhi oleh mayoritas dan minoritas suatu kelompok serta sikap fanatik yang dimiliki kelompok tersebut. Merupakan kekuatan terpendam terjadinya konflik antara kebudayaan suku-suku bangsa Dampak Primordialisme Dok. Pixabay Primordialisme juga dapat menjadi faktor pendorong konflik, baik dendam terhadap sikap negatif yang terpendam sehingga menimbulkan dorongan untuk melakukan pembalasan. Apakah elo pernah ngeliat konflik yang ada di sekitar elo yang terjadi karena perbedaan suku bangsa? Contoh Soal dan Pembahasan Itu tadi guys, materi yang bisa gue bagi ke elo tentang primordialisme. Sekarang elo jadi tahu kan, apa itu primordialisme, faktor yang menyebabkan, dan dampak-dampak dari adanya sikap primordialisme? Nah, sebelum gue tutup artikel ini, gue ada contoh soal yang bisa bantu elo biar makin paham sama materi ini. Mengapa sikap primordialisme yang berlebihan dan cenderung fanatik perlu dihindari? Jawaban dan pembahasan Sikap primordialisme yang berlebihan dan cenderung fanatik harus dihindari karena dapat memicu adanya perselisihan dan perpecahan dalam masyarakat. Terutama masyarakat multikultural seperti masyarakat Indonesia. Hal ini dapat memicu konflik dalam masyarakat dan menimbulkan banyak kerugian. Oke guys, selesai juga materi kali ini. Elo masih bisa kepoin materi ini dengan klik banner di bawah ini ya, dan jangan lupa buat daftarin akun elo. See you! Baca Juga Cara Mewujudkan Masyarakat Multikultural Indonesia â Materi Sosiologi Kelas 11
PENDEKATANKEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH BERBASIS NILAI-NILAI BUDAYA, HUMANISTIK, DAN NASIONALISME DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Yulius Rustan Effendi Universitas Negeri Malang email: fenalm.21@ Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan alasan diterapkan pendekatan budaya, humanistik, dan nasionalisme oleh kepala sekolah dalam mendukung perilaku
Daftar Isi Apa Itu Primordialisme Ciri-ciri Primordialisme 1. Konsekuensi dari Masyarakat Multikultural 2. Menjadi Identitas Kelompok 3. Loyal terhadap Kelompoknya 4. Nilai-nilai dengan Sistem Keyakinan Contoh Perilaku Primordialisme Primordialisme di Indonesia Dampak Primordialisme 1. Dampak Positif Primordialisme - Meningkatkan Nasionalisme - Menjadi Ciri Khas Kelompok - Menjaga Kestabilan Budaya 2. Dampak Negatif Primordialisme - Terjadinya Diskriminasi - Nepotisme - Mengurangi Objektivitas - Ketertinggalan Ilmu Pengetahuan - Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa. Hal ini sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda namun tetap satu. Keragaman yang dimiliki Indonesia menghasilkan masyarakat majemuk yang hidup secara berkelompok, namun terpisah oleh kehidupan adanya keragaman suku bangsa ini, maka muncul sikap primordialisme yang dimiliki setiap anggota masyarakat. Primordialisme sendiri adalah nilai-nilai yang dipegang teguh oleh seseorang atau suatu apa ciri-ciri sikap primordialisme? Bagaimana dampak negatif dan positifnya terhadap kehidupan seseorang? Simak selengkapnya di artikel ini! Menurut KBBI, primordialisme adalah suatu sikap memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, dan segala sesuatu yang ada di jurnal berjudul Pengaruh Sikap Primordialisme Terhadap Upaya Pembentukan Proses Harmonisasi Masyarakat Multikultur yang ditulis Prayitno, Berchah Pitoewas, dan Hermi Yanzi, sikap primordialisme adalah ikatan dalam kehidupan sosial yang dipegang teguh oleh seseorang, baik berupa suku bangsa, kepercayaan, ras, kebudayaan dan adat di daerah kelahiran dan lain PrimordialismeDikutip makalah berjudul Pengaruh Primordialisme dalam Lingkup Manusia, Keragaman dan Kesetaraan yang ditulis Irzal Anderson dan Heri Usmanto, ciri-ciri primordialisme antara lain1. Konsekuensi dari Masyarakat MultikulturalPrimordialisme biasanya memang dimiliki oleh masyarakat multikultural yang memiliki diferensiasi sosial, mulai dari budaya, agama, ras atau suku. Maka dari itu, suatu kelompok pasti memiliki pemikiran yang berbeda dengan kelompok lainnya mengikuti ajaran yang mereka terima sedari Menjadi Identitas KelompokPrimordialisme sebagai identitas kelompok adalah faktor penting untuk memperkuat hubungan antar anggota kelompok. Hal ini dimaksudkan supaya bisa menghadapi ancaman yang datang dari luar kelompok tersebut. Selain itu, sikap primordialisme juga memberikan ciri khas atau keunikan antara satu kelompok dengan kelompok Loyal terhadap KelompoknyaSetiap anggota kelompok memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya. Rasa loyal ini didasari oleh perasaan yang tulus dan tidak memikirkan kepentingan pribadi. Setiap anggota juga menganggap bahwa kelompoknya istimewa, bahkan lebih baik dibanding kelompok Nilai-nilai dengan Sistem KeyakinanNilai-nilai yang dipegang teguh setiap anggota tidak dapat dipertanyakan alasan dan penyebabnya. Maka dari itu, pola pemikiran dan perilaku yang dimiliki setiap anggota biasanya akan sama. Kondisi inilah yang akan menciptakan cita-cita yang ingin dicapai Perilaku PrimordialismePrimordialisme terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain primordialisme suku, agama dan kedaerahan. Contoh-contoh dari primordialisme antara lainMembentuk partai politik berdasarkan paham, ideologi, atau keterikatan pada suku bangsa , agama, dan perilaku istimewa kepada orang yang berasal dari kelompok paguyuban atau perkumpulan yang bersifat kekeluargaan. Contohnya seperti persatuan masyarakat Sulawesi Selatan di pernikahan yang berbeda-beda. Contohnya, adanya tradisi sungkem dalam budaya tradisi yang dianggap tak wajar, seperti ritual Ma'nene di Tana Toraja atau potong gigi di di IndonesiaIndonesia adalah negara multikultural dan secara tidak sadar masyarakat Indonesia terus menganut nilai-nilai yang bersifat primordial, yaitu loyalitas terhadap suatu kelompok suku, agama, ras, daerah, atau keluarga. Loyalitas tersebut kadang bisa berlebihan dan mengganggu nilai-nilai yang dipegang kelompok keragaman yang ada pada masyarakat Indonesia adalah adanya komunitas keturunan Tionghoa, India, Arab, dan etnis lain yang membuat masyarakat Indonesia sulit memiliki pemahaman yang sama. Selain itu, kita dapat melihat suku-suku di Indonesia yang masih memegang teguh peraturan daerah, salah satunya adalah suku primordialisme di Indonesia tidak bisa diubah. Maka dari itu, setiap individu harus memiliki sikap toleransi dan menghargai sesama manusia. Kita harus mengerti bahwa jika orang lain memiliki kepercayaan dan pemikiran yang berbeda merupakan hal wajar karena setiap orang tidak tumbuh di lingkungan yang PrimordialismeAda banyak pandangan tentang sikap primordialisme ini. Banyak yang menganggap sikap ini berdampak negatif, namun sikap primordialisme juga memiliki dampak positif. Dampak-dampak sikap primordialisme antara lain1. Dampak Positif Primordialisme- Meningkatkan NasionalismePrimordialisme dapat meningkatkan rasa cinta seseorang terhadap tempat asalnya, sehingga akan mendukung segala keperluan dan kepentingan Menjadi Ciri Khas KelompokPerbedaan yang dimiliki setiap kelompok dapat menjadi ciri khas masing-masing. Hal tersebut bisa menjadi daya tarik bagi orang lain untuk mempelajari tentang kelompok Menjaga Kestabilan BudayaDengan sikap primordialisme, seseorang akan bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan budaya, sehingga mampu menolak kebudayaan yang tidak sesuai dengan norma di Dampak Negatif Primordialisme- Terjadinya DiskriminasiMasing-masing kelompok akan merasa lebih baik dari kelompok lain. Hal ini bisa memicu penindasan atau diskriminasi terhadap kelompok minoritas yang kalah jumlah anggota. Akhirnya, mereka harus hidup dengan pandangan jelek dari orang NepotismePrimordialisme juga bisa memicu adanya nepotisme. Nepotisme sendiri adalah kesukaan yang berlebihan kepada suatu kelompok, entah itu teman, keluarga ada kerabat dekat. Misalnya, seseorang lebih mudah diterima kerja karena mempunyai kenalan kerabat di perusahaan Mengurangi ObjektivitasDengan adanya sikap primordialisme, sangat sulit melihat sesuatu secara objektif. Pastinya tidak mudah untuk mengakui bahwa tindakan yang dilakukan kelompoknya itu salah. Pada akhirnya, kepentingan kelompok akan diutamakan daripada Ketertinggalan Ilmu PengetahuanSuatu kelompok yang terlalu tertutup dan tidak menerima adanya perubahan akan lebih tertinggal dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, semua ini kembali kepada kepercayaan kelompok masing-masing, asalkan tidak merugikan kelompok disadari, mungkin setiap individu memiliki sikap primordialisme. Sebenarnya memiliki perbedaan pendapat dan pemikiran itu sah-sah saja, asalkan kita tetap menjunjung tinggi nilai toleransi agar tidak terjadi perpecahan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] elk/fds
a Sejumlah elemen masyarakat menggalang koalisi lintas etnis b. Dalam masyarakat, masing-masing komunitas memiliki kekuatan kompetitif yang seimbang c. Salah satu komunitas mempunyai kekuatan kompetitif lebih besar d. Rendahnya kemampuan coalition building e. Satu kelompok etnis minoritas lebih dominan 32.
Pengertian Primordialisme â Primordialisme merupakan sebuah pandangan atau paham yang memegang erat hal-hal yang dibawa sejak kecil. Baik itu mengenai adat-istiadat, tradisi, kepercayaan, dan hal lain yang sudah ada di dalam lingkungan pertamanya. Paham tersebut merupakan faktor penting yang digunakan sebagai identitas sebuah masyarakat atau golongan. Dimana identitas tersebut digunakan untuk memperkuat ikatan golongan atau kelompok sosial dalam menghadapi sebuah ancaman yang berasal dari luar. Paham inilah yang nantinya mampu meningkatkan semangat berbangsa dan bernegara. Akan tetapi, selain ada keuntungannya, ternyata paham tersebut juga bisa memberikan dampak negatif bagi masyarakat itu sendiri. Dengan adanya primordialisme, dapat membangkuitkan prasangka buruk dan juga bisa menyebabkan permusuhan antara satu golongan dan golongan lain yang memiliki perbedaan. A. Pengertian PrimordialismeB. Pengertian Primordialisme Menurut Para Ahli1. William G. Sumner2. Charles Horton Cooley3. Robuskha dan Shepsle4. Stephen K. Sanderson5. Ramlan Surbakti6. Fadli Iblaze7. Ilyas SmtC. Jenis-jenis Primordialisme1. Primordialisme Suku2. Primordialisme Agama3. Primordialisme KedaerahanD. Dampak Negatif dan Positif PrimordialismeDampak Negatif Primordialisme1. Bisa Mengganggu Kelangsungan Hidup Suatu Bangsa2. Menghambat Modernisasi3. Menghambat Hubungan Antar Bangsa4. Mengurangi Objektivitas Ilmu Pengetahuan5. Penyebab Adanya Diskriminasi6. Faktor Terjadinya Konflik Antar SukuDampak Positif Primordialisme1. Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air2. Menciptakan Kesetiaan Terhadap Negara3. Meningkatkan Semangat Patriotisme4. Menjaga Keutuhan BudayaE. Ciri-ciri Primordialisme1. Berwujud sebagai identitas kelompok2. Memiliki cita-cita yang sama3. Konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural4. Memicu permusuhan5. Lahirnya sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok6. Nilai yang berhubungan dengan sistem keyakinanF. Contoh Primordialisme1. Contoh Perilaku Primordialisme2. Contoh Primordialisme Di Indonesia Primordial adalah ikatan yang ada di dalam sebuah kelompok masyarakat. Dimana ikatan tersebut memiliki sifat keaslian âmisalnya kekerabatan, kesukuan, kelompok, dan agama. Sifat tersebut adalah sifat yang telah dibawa sejak lahir. Contohnya, sifat keaslian yang berdasarkan kesukuan atau kekerabatan serta kelompok tertentu yang sifatnya tradisional. Primordialisme adalah suatu perasaan-perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu baru dilahirkan Jika sikap setiap anggota masyarakat memiliki orientasi kepada kepentingan bersama atau kelompoknya, maka hal tersebut dapat diartikan sebagai primordialisme. Kelompok masyarakat memiliki bermacam-macam jenis, bergantung pada proses pembentukannya. Terdapat pula kelompok sudah ada dan terbentuk karena adanya ikatan alamiah dan juga ikatan keturunan. Dimana hal tersebut telah mengikat masyarakatnya dengan sistem norma dan adat istiadat yang sejak zaman dahulu sudah tumbuh secara alami. Selain itu,ada pula kelompok masyarakat yang terbentuk dengan sengaja. Sehingga nilai, norma, dan aturan yang mengikat anggotanya disusun secara terbuka dan sengaja. Jenis kelompok ini seringkali disebut dengan kelompok atau grup atau primary group. Di dalam sistem pengorganisasian âgrupâ ini, biasanya disebut dengan in formal organization. Jenis dari kelompok tersebut juga bermacam-macam, mulai dari kelompok kekerabatan, kesukuan, atau klan. Orang-orang yang tergabung ke dalam kelompok âgrupâ seringkali menyebut diri mereka sebagai kelompok dalam atau âin groupâ. Sedangkan orang-orang dari luar kelompok mereka akan disebut sebagai kelompok luar atau âout groupâ. B. Pengertian Primordialisme Menurut Para Ahli Di bawah ini adalah beberapa pengertian primordialisme menurut para ahli. 1. William G. Sumner Menurut Sumner, di dalam grup atau kelompok masyarakat terdapat sebuah persamaan yang berbentuk persaudaraan. Dimana hal itu ditunjukkan dengan kerjasama, saling menghormati, dan saling membantu serta mempunyai persamaan solidaritas. Selain itu, antar anggota kelompok juga harus memiliki kesetiaan terhadap kelompoknya dan bersedia untuk berkorban demi kepentingan kelompoknya. 2. Charles Horton Cooley Kelompok primer atau in group memiliki peran sangat penting dalam menentukan kepribadian seseorang. Kepada kelompok inilah nantinya seseorang akan belajar dan mengenal kasih sayang, keadilan, kebebasan, patuh kepada orang tua, dan bersedia berkorban untuk keluarganya. Pengalaman tersebutlah yang nantinya akan mengikat perasaan mereka dalam suatu kelompok. Sehingga primordialisme bisa terjadi di dalam setiap kelompok yang masih mempertahankan nilai keaslian kelompok itu sendiri. 3. Robuskha dan Shepsle Primordialisme merupakan sebuah loyalitas yang berlebihan terhadap budaya yang bersifat subnasional. Misalnya keluarga, agama, ras, suku, dan kedaerahan. 4. Stephen K. Sanderson Primordialisme erat kaitannya dengan studi etnisitas, yaitu suatu pandangan yang menyebut identitas etnis sebagai hal yang melekat di dalam individu dan sulit dihapuskan. 5. Ramlan Surbakti Primordialisme adalah sebuah keterkaitan seseorang di dalam sebuah kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, adat istiadat, dan suku bangsa. Sehingga hal tersebut mampu melahirkan pola perilaku dan cita-cita yang sama. 6. Fadli Iblaze Menurutnya, arti dari primordialisme adalah paham yang pertama kali dikenal oleh seseorang saat mengalami pertumbuhan. Sehingga hal itu dapat mendorong pola perilaku yang khas di dalam kelompok masyarakat yang sama. 7. Ilyas Smt Primordialisme merupakan sebuah ide bersama dari para anggota masyarakat yang memiliki kesamaan berdasarkan agama, suku bangsa, politik, dan hal lainnya. Memiliki pandangan seperti ini dalam sebuah golongan atau kelompok sosial tentu merupakan hal yang sangat penting. Primordialisme dapat menjadi salah satu faktor penting dalam memperkokoh hubungan dan ikatan golongan, kuatnya hubungan tersebut tentu akan sangat membantu dikala suatu golongan atau kelompok kemungkinan akan diterpa suatu ancaman eksternal. Namun, memiliki pandangan primordialisme yang berlebihan juga dapat membuat terpicunya prasangka buruk atau bahkan sampai permusuhan antar golongan satu dengan golongan lainnya. C. Jenis-jenis Primordialisme Primordialisme dikelompokkan menjadi tiga jenis. Berikut ini jenis-jenis primordialisme. 1. Primordialisme Suku Primordialisme dengan jenis ini memiliki arti individu yang terlalu terikat dengan sukunya sendiri. 2. Primordialisme Agama Primordialisme dengan jenis ini memiliki arti individu yang menganut suatu agama yang terlalu membanggakan agamanya sendiri tanpa menghormati dan acuh tak acuh pada agama lain. 3. Primordialisme Kedaerahan Primordialisme dengan jenis ini memiliki arti individu yang lebih terikat dengan daerahnya sendiri daripada daerah lain. Baca juga Pengertian Ilmu Sosial Pengertian Kemiskinan Contoh Masalah Sosial di Indonesia D. Dampak Negatif dan Positif Primordialisme Primordialisme adalah salah satu faktor penting yang dapat memperkuat ikatan suatu kelompok saat ada ancaman dari luar kelompok mereka. Akan tetapi, primordialisme juga dinilai negatif karena berpotensi mengganggu kelangsungan hidup masyarakat. Selain itu, paham ini juga seringkali dianggap memiliki sifat yang merusak, primitif, dan regresif. Bahkan, primordialisme dianggap bisa menghambat modernisasi, merusak integrasi nasional, dan proses proses pembangunan nasional. Oleh karena itu, paham ini bisa saja memicu munculnya konflik antar suku yang ada di suatu negara. Dampak Negatif Primordialisme Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang bisa muncul akibat adanya primordialisme. 1. Bisa Mengganggu Kelangsungan Hidup Suatu Bangsa Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Maksud dari mengganggu kelangsungan hidup masyarakat adalah apabila seseorang yang mempunyai paham primordialisme cenderung mementingkan kepentingan kelompoknya dan menilai bahwa kebudayaan kelompoknya lebih baik dari siapapun. Sehingga hal tersebut menyebabkan jalinan persatuan dan kesatuan menjadi sulit diciptakan. Contohnya Masyarakat Aceh sangat percaya bahwa kebudayaan dan suku Aceh lebih baik dibandingkan dengan kebudayaan dari Jawa. Hal tersebut terjadi karena faktor sejarah. 2. Menghambat Modernisasi Hal ini bisa terjadi apabila seseorang ataupun sekelompok masyarakat cenderung menolak kebudayaan baru yang berasal dari luar kebudayaan mereka. Itu karena mereka ingin mempertahankan adat istiadat yang lama. Tapi perlu kamu ketahui bahwa kebudayaan baru tersebut bisa berpengaruh pada proses pembangunan dan modernisasi. Contohnya Masyarakat Aceh menolak adanya pembangunan Hotel Bintang 5 di samping Masjid Raya Baiturrahman. Sebab, mereka merasa bahwa tidak boleh ada bangunan yang tingginya melebihi masjid. 3. Menghambat Hubungan Antar Bangsa Jika primordialisme terjadi secara berlebihan, maka kita akan sulit menerima kebudayaan baru. Sehingga akan lebih sulit untuk bekerjasama dengan pihak lain. Sebab, kita hanya mau melakukan sesuatu yang bertujuan untuk kepentingan kelompok sendiri saja. 4. Mengurangi Objektivitas Ilmu Pengetahuan Paham primordialisme yang terlalu berlebihan dapat membuat seseorang melihat segala sesuatunya secara objektif. Mereka akan cenderung merasa apa yang telah dilakukan oleh kelompok sendiri selalu benar. Meskipun menurut ilmu pengetahuan, hal tersebut sudah tentu salah. 5. Penyebab Adanya Diskriminasi Paham primordialisme yang terlalu berlebihan dapat menimbulkan sikap diskriminasi terhadap pihak lain yang mempunyai kebudayaan berbeda. Dengan begitu, mereka akan cenderung membeda-bedakan setiap orang yang berasal dari kelompok lain. Contohnya Diskriminasi terhadap penduduk yang baru saja melakukan transmigrasi oleh penduduk lokal 6. Faktor Terjadinya Konflik Antar Suku Salah satu faktor pendorong yang bisa menyebabkan konflik antara suku satu dan suku lain di suatu negara adalah primordialisme. Karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kelompok yang terlalu menerapkan paham primordialisme akan kesulitan untuk menerima kelompok lain yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Dampak Positif Primordialisme Berikut ini adalah beberapa dampak positif dari adanya paham primordialisme. 1. Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air Dengan adanya paham primordialisme, maka seseorang akan mempunyai cinta terhadap budaya dan juga daerah tempat lahirnya. Sehingga hal tersebut dapat menjadi sebuah kekuatan yang mampu menolak kebudayaan lain yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang telah mereka anut sejak kecil. 2. Menciptakan Kesetiaan Terhadap Negara Dengan adanya primordialisme, maka akan mendorong munculnya kesetiaan terhadap bangsa dan negara. Hal tersebut terjadi karena paham ini bisa menumbuhkan sikap cinta terhadap tanah air dan juga kebudayaan yang ada. 3. Meningkatkan Semangat Patriotisme Paham tersebut mampu menciptakan rasa nasionalisme yang tinggi kepada bangsa dan negara dimana mereka berasal. Dengan begitu, hal ini bisa mendorong segala keperluan serta kepentingan bangsa dan juga negara. 4. Menjaga Keutuhan Budaya Adanya paham primordialisme, hal itu mampu menjadikan suatu kelompok menjadi lebih bertanggung jawab atas keutuhan kebudayaan suatu negara. Hal tersebut sangat penting, sebab kita juga perlu menyaring kebudayaan asing yang ingin masuk. Sehingga nilai dan kebudayaan yang sudah ada sejak dulu tetap terjaga. E. Ciri-ciri Primordialisme Bagi sebagian orang, primordialisme bukan lagi hal yang baru. Karena, pada dasarnya setiap masyarakat sudah terjalin atau terbentuk sebuah ikatan sosial. Yang mana dapat berasal dari tradisi, agama, ras atau suku, dan lainnya sebagai identitas yang disebut primordialisme. Ikatan sosial tersebut memiliki konsekuensi, yaitu adanya masyarakat multikultural, masyarakat yang berusaha mempertahankan keutuhan suatu kelompok, dapat memicunya kontravensi antar kelompok, berhubungan dengan keyakinan, dan cita-cita suatu kelompok. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri primordialisme yang perlu kamu pahami. 1. Berwujud sebagai identitas kelompok Primordialisme merupakan identitas bagi suatu kelompok, golongan, dan komunitas dalam masyarakat supaya ikatan antar anggotanya semakin kuat. Ini merupakan wujud sudah siap untuk melawan ancaman dari luar dan loyalitas berupa lebih mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. 2. Memiliki cita-cita yang sama Loyalitas dan kepercayaan yang dimiliki setiap anggota kelompok akan dapat mewujudkan cita-cita suatu kelompok. Jika tidak memiliki cita-cita yang sama, maka kelompok tidak akan memiliki tujuan dan arah bahkan rentan terhadap ancaman dari kelompok atau pihak luar. 3. Konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural Konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural merupakan primordialisme yang dianggap sebagai paham atau sikap teguh yang ditunjukkan oleh individu terhadap segala sesuatu yang telah ada dan melekat dari sejak lahir seperti kepercayaan, suku bangsa, agama, ras, dan sebagainya. 4. Memicu permusuhan Hal yang dapat memicu permusuhan antar kelompok adalah setiap kelompok merasa bahwa kelompoknya yang lebih baik dibanding kelompok lainnya, itulah yang menyebabkan permusuhan atau perselisihan antar kelompok tidak dapat dihindari. 5. Lahirnya sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok Tumbuhnya sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok dari berbagai macam ancaman dari luar kelompok sosial yang bersangkutan, hal ini terwujud dari sikap loyalitas antar anggota. 6. Nilai yang berhubungan dengan sistem keyakinan Nilai-nilai yang dimaksud seperti nilai seperti nilai sosial, adat istiadat, keagamaan, pandangan hidup, nilai dan norma, dll. dengan adanya nilai-nilai tadi akan membentuk sikap dan pikiran anggota kelompok yang sama. Baca juga Perubahan Sosial Diferensiasi Sosial Lembaga Sosial F. Contoh Primordialisme Terdapat beberapa kasus yang berhubungan dengan primordialisme yaitu Gerakan sosial separatis GAM, OPM, RMS, dll Terdapat kelompok masyarakat yang menganggap agamanya yang paling baik Adanya gerakan ISIS yang mengatasnamakan agama Islam NAZI yang menganggap bangsa Arya lebih unggul daripada bangsa Yahudi Adanya budaya sungkem yang dimiliki suku jawa 1. Contoh Perilaku Primordialisme Di bawah ini adalah beberapa contoh perilaku primordialisme yang perlu kamu hindari. a. Membentuk suatu partai politik yang berdasar pada ideologi, keterikatan, dan faktor-faktor lain seperti ras, suku, bangsa, dan agama b. Memberikan perilaku dan prioritas kepada orang-orang yang berasal dari suku bangsa, ras, dan daerah tertentu. 2. Contoh Primordialisme Di Indonesia Secara sadar atau tidak, masyarakat Indonesia ternyata terus mengembangkan paham dan ikatan yang bersifat primordial. Seperti halnya loyalitas yang terlalu berlebihan dengan mengutamakan kepentingan suatu kelompok ras, agama, daerah, dan juga keluarga tertentu. Padahal kenyataannya, loyalitas yang terlalu berlebihan terhadap suatu budaya atau kelompok justru bisa mengancam integrasi bangsa. Sebab, primordialisme bisa mengurangi loyalitas masyarakat terhadap budaya nasional. Sehingga hal tersebut mampu mengancam kedaulatan negara. Kecenderungan tersebut akan muncul jika setiap kelompok yang terorganisasi secara politik akan membentuk aliran baru yang bisa mengancam persatuan bangsa. Kemudian, kelompok masyarakat tersebut nantinya akan mengajukan sebuah tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya sendiri. Misalnya tuntutan pembagian sumber daya alam supaya lebih seimbang antara daerah dan pusat. Jika tidak terakomodasi dengan baik, maka mereka akan berkembang menjadi sebuah gerakan yang memisahkan diri dari NKRI. Contohnya saja, Gerakan Aceh Merdeka atau GAM. Di dalam masyarakat Indonesia sendiri terdapat keberagaman suku, ras, agama, dan juga kebudayaan. Kemajemukan tersebut dapat dilihat dari adanya komunitas keturunan India, Tionghoa, dan lainnya. Selain itu, adanya perbedaan agama, suku, ras, dan budaya juga membuat masyarakat Indonesia lebih sulit terintegrasi dalam satu kesatuan yang utuh. Oleh sebab itu, untuk menangkal adanya paham primordialisme yang berlebihan. Setiap kelompok masyarakat wajib mengemabngkan budaya toleransi terhadap budaya atau kelompok lain. Hal ini bertujuan agar mereka bisa menerima kebudayaan kelompok lain tanpa menganggap mereka sebagai saingan yang perlu dilawan. Kemajemukan budaya yang ada di dalam masyarakat terbentuk dari adanya identitas budaya. Dimana identitas tersebut merupakan sebuah kategori pembeda antara budaya satu dengan budaya lainnya. Hal inilah yang bisa memunculkan sentimen primordial tertentu yang mampu mempengaruhi ikatan sosial atau politik antar kelompok suku di masyarakat. Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian primordialisme serta ciri-cirinya. Paham ini bisa saja memberikan dampak negatif maupun positif. Hal tersebut tergantung bagaimana kamu mempraktikkan paham tersebut secara benar dan tepat. Baca juga Penyimpangan Sosial Struktur Sosial di Masyarakat Interaksi Sosial Budaya Organisasi ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Pengertianmasyarakat multikultural menurut Lawrence Blum adalah salah satu apresiasi, pemahaman, serta penilaian terhadap budaya seseorang, dan penghormatan serta rasa keingintahuan mengenai budaya etnis dari orang lain. Faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural di Indonesia dianalisa sebagai dampak dari adanya beberapa hal
Primordialisme Merupakan Salah Satu Elemen Pada Masyarakat Multikultural Yaitu. Primordialisme adalah istilah untuk menggambarkan paham atau kondisi yang memegang erat sesuatu yang dibawa sejak lahir, baik ihwal tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Jadi jawaban yang paling tepat adalah E. Primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural yaituâ Upaya apa yang harus kita lakukan agar identitas sosial kita diterima ditengah maraknya kebudayaan asing?Tolong jangan ngasal yaâ. Upaya apa yang harus kita lakukan agar identitas sosial kita diterima ditengah maraknya kebudayaan asing?Tolong jangan ngasal yaâ. Primordialisme merupakan salah satu elemen pada ma... mira di-bully teman-temannya di sekolah karena sering mengunggah segala cerita tentang dirinya di media sosial. bentuk perundungan yang dilakukan berupa cibiran secara langsung ataupun melalui komentar negatif di media sosial. upaya tepat yang dapat dilakukan. mira dalam mengatasi tindakan bully yang diterimanya adalah.... a. menyalahkan diri sendiri karena kurang bersosialisasi b. melaporkan kepada kepala sekolah dan komite sekolah c. melaporkan kepada guru bimbingan konseling dan orang tua d. melapor kepada pihak kepolisian dan membuat surat pengaduan e. mengajak teman-temannya untuk membantu melawan. 23 Jawaban terverifikasi. 11. Primordialisme merupakan salah satuelemen pada masyarakat multikultural,yaitua. bagian tradisi Jawaban. c. Penjelasan. ikatan lahir dan batin antar anggota kelompok merupakan pendirian mereka. karena mereka sudah ditanamkan sejak lahir nilai dan norma dalam kelompok mereka. Sosiologi Kelas 8 Masyarakat Multikultural dan Karakteristiknya Keberagaman masyarakat yang dimaksud di sini tidak hanya secara fisik, tapi juga dari segi budaya, ya. Perbedaan struktur masyarakat itu dapat dilihat melalui lembaga-lembaga sosial yang bersifat tidak saling melengkapi. Hal itu disebabkan karena karakteristik masyarakat yang berbeda kemudian disesuaikan dengan kondisi lingkungan fisik dan sosial. Jika masyarakat multikultural bisa terkoordinasi dengan baik, maka integrasi sosial sangat mungkin terjadi. Selain itu, masyarakat memiliki ketergantungan dalam bidang ekonomi yang dapat mendorong terjadinya integrasi karena kebutuhannya. Kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat multikultural dapat memiliki kekuatan politik yang mengatur kelompok lain. Meskipun masyarakatnya sangat beragam, kita tetap harus hidup akur dan saling menghormati satu sama lain, ya! Kamu bisa tanya soal sepuasnya bersama kakak tutor yang oke punya lewat HP-mu! Pengertian Primordialisme Jenis, Dampak, Ciri dan Contohnya Dimana identitas tersebut digunakan untuk memperkuat ikatan golongan atau kelompok sosial dalam menghadapi sebuah ancaman yang berasal dari luar. Jika sikap setiap anggota masyarakat memiliki orientasi kepada kepentingan bersama atau kelompoknya, maka hal tersebut dapat diartikan sebagai primordialisme. Dimana hal tersebut telah mengikat masyarakatnya dengan sistem norma dan adat istiadat yang sejak zaman dahulu sudah tumbuh secara alami. Primordialisme merupakan sebuah ide bersama dari para anggota masyarakat yang memiliki kesamaan berdasarkan agama, suku bangsa, politik, dan hal lainnya. Hal tersebut terjadi karena paham ini bisa menumbuhkan sikap cinta terhadap tanah air dan juga kebudayaan yang ada. Selain itu, adanya perbedaan agama, suku, ras, dan budaya juga membuat masyarakat Indonesia lebih sulit terintegrasi dalam satu kesatuan yang utuh.
Primordialismeberarti kesetiaan tradisional, yaitu sikap yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak lahir (kecil), seperti kesukubangsaan, keagamaan, adat istiadat, dan sebagainya oleh seseorang dalam kelompoknya yang kemudian meluas dan berkembang. Dan sikap primordial ini Iahirlah etnosentrisme.
Primordialisme adalah sebuah pendekatan atau perspektif yang mengutamakan basis etnisitas atau kesukuan saat membicarakan sesuatu, misalnya nasionalisme. Pandangan ini cukup populer mengingat manusia memiliki kecenderungan untuk berkelompok atau berkumpul dengan sesamanya. Baik dari segi kemiripan fisik, latar budaya, dan identitas lain. Namun, di era modern dan globalisasi, apakah primordialisme masih relevan? Apakah ada dampak fatal yang bisa disebabkan oleh perspektif tersebut? Selengkapnya, Sedulur bisa baca ulasan berikut ini. BACA JUGA Homo Sapiens Pengertian, Persebaran, Ciri Ciri & Penemuan Definisi primordialisme sebagai pandangan Pexels Menurut KBBI, primordialisme adalah pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertama. Artinya seseorang akan lekat dengan identitas yang dibawa atau dikenal sejak ia lahir. Misalnya A lahir di tengah keluarga yang beretnis Jawa dan tinggal di Yogyakarta sejak kecil. Maka, pandangan primordialisme yang muncul akan cukup spesifik, yaitu si A adalah seorang pemuda Yogyakarta beretnis Jawa. Ia bisa saja dibedakan dengan pemuda beretnis Jawa lainnya yang lahir dan besar di Surabaya karena perbedaan dialek dan kebiasaan. Merujuk tulisan Kataria dalam Explaining Ethnicity Primordialism vs. Instrumentalism, primordialisme melihat etnisitas sebagai sesuatu yang alami, organik, dan bisa terbentuk seiring berjalannya waktu. Masih bersumber dari tulisan Kataria, ilmuwan akhirnya membagi primordialisme menjadi dua tipe, yaitu sosiobiologi dan kultural. Apa bedanya? 1. Primordialisme sosiobiologi Pexels Artinya bahwa kelompok etnis terikat oleh endogami, yaitu pernikahan dalam satu kelompok etnik itu sendiri dengan tujuan mempertahankan âkemurnianâ dan keunikan mereka. Pandangan ini menjadi musuh untuk fenomena pernikahan campur yang melahirkan anak-anak dengan etnisitas ganda. Di beberapa kasus seperti di Afrika Selatan pada masa apartheid, anak-anak etnis campur kulit putih dan kulit hitam bahkan dipandang lebih rendah dibanding yang tidak. 2. Primordialisme kultural Pexels Perspektif yang ini melihat identitas seseorang dari eksistensi sosial mereka. Lingkungan mereka besar, ajaran dan budaya yang diajarkan dan dianut, hingga bahasa sehari-hari yang dipakai. Pandangan ini seakan jadi kepanjangan tangan untuk tipe sebelumnya. Bahwa ikatan darah saja tidak cukup, harus ada sesuatu yang lebih seperti kepercayaan, norma, kebiasaan, dan prinsip yang sama. Inti dari kedua aliran di atas, primordialisme adalah sikap mengutamakan dan mempercayai dengan teguh ikatan atas sesuatu yang menaungi identitasnya, baik itu faktor biologis darah maupun sejarah budaya. BACA JUGA Kolonialisme Adalah Pengertian, Kedatangan & Perkembangannya Aplikasinya di dunia nyata Pexels Primordialisme banyak dijadikan instrumen untuk menjelaskan beragam konflik berbasis etnik. Pengertian dari primordialisme adalah hanya mementingkan kepentingan kelompok etnisnya saja. Hal ini sudah terjadi berkali-kali, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa kasus sampai berujung pada ethnic cleansing atau genosida pada etnik tertentu seperti yang terjadi di Yugoslavia, Peru, dan Rwanda. Satu kelompok diinisiasi oleh beberapa tokoh menganggap satu etnik tidak lebih baik dari mereka sehingga dilakukanlah tindak kekerasan yang memakan korban dari satu kelompok etnik tersebut. Sedulur bisa membaca lebih lanjut bagaimana genosida dilakukan pihak Serbia pada etnik Bosnia, Albania, dan Kroasia di Yugoslavia. Atau bagaimana presiden Alberto Fujimori dari Peru memberlakukan kebijakan sterilisasi paksa pada warga indigenous untuk mengontrol pertambahan populasi mereka. Dilawan oleh pandangan instrumentalisme Pexels Contoh primordialisme adalah kecenderungan manusia mengutamakan kelompok identitas tertentu ternyata ditentang oleh para pemikir yang mempercayai pendekatan instrumentalisme. Melansir Ensiklopedia Britannica, instrumentalis percaya bahwa bukan ikatan etnik dan budaya yang sebenarnya mendasari sebuah konflik atau pergerakan, melainkan kepentingan. Kepentingan tersebut bisa politik maupun ekonomi, misalnya persamaan nilai, tujuan, keinginan untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Menurut penganut aliran ini, etnik bukanlah satu-satunya alasan yang bisa memobilisasi massa. Tanpa adanya persamaan kepentingan dan tujuan, pergerakan sistematis tidak akan terwujud. Hal ini kemudian diamini para penganut aliran konstruksi sosial. Menurut mereka etnisitas bukanlah sesuatu yang pasti. Ia merupakan sesuatu yang cair dan sifatnya bisa berubah sesuai kondisi sosial dan politik yang berkembang. Seseorang bisa memilih untuk mengidentifikasi dirinya dengan etnis tertentu dan menjadikannya dasar untuk melakukan sesuatu. Atau bisa juga tidak sama sekali. Contoh mudahnya adalah demonstrasi dengan gerakan Black Lives Matter yang mendunia. Tidak hanya warga kulit hitam, banyak aktivisnya yang berasal dari ras lainnya. Atau gerakan dukungan pada Palestina dan Ukraina yang juga tidak terbatas pada warga dari etnik yang berkepentingan, tetapi juga menggerakan pihak-pihak lain melalui persamaan nilai. Primordialisme dan etnosentrisme Pexels Saat bicara isu ini, kita juga akan ikut menyinggung fenomena etnosentrisme. Menurut Profesor Ken Barger dari Indiana University Indianapolis, sikap etnosentrisme adalah kecenderungan suatu kelompok membuat asumsi yang salah tentang cara hidup kelompok lain berdasarkan pengalaman yang terbatas. Sikap ini menjangkiti semua orang karena ikatan pada satu identitas adalah sesuatu yang natural. Secara naluriah, manusia sejak lahir dideklarasikan sebagai bagian dari satu etnik tertentu dan dibesarkan dengan cara hidup tertentu. Inilah yang membuat kita sering tidak menyadari kencenderungan etnosentris sampai kita berinteraksi dengan kelompok lain. Ilustrasi termudahnya adalah ketika kita bicara dengan dialek daerah yang ternyata artinya lain saat diterjemahkan dalam bahasa daerah lainnya. Atau kita melihat pakaian seseorang sebagai sesuatu yang aneh karena kita tidak pernah mengenakan atau melihat orang berpakaian seperti itu. Mengingat alasan kita membuat asumsi salah tersebut adalah keterbatasan pengalaman, satu-satunya cara untuk mengurangi kecenderungan etnosentris adalah dengan memperluas wawasan dan jaringan pertemanan. Tentunya untuk bisa mendapatkan ini, seseorang harus memulainya dengan kemauan untuk membuka diri, berempati, dan tidak terburu-buru menghakimi. BACA JUGA Ras Negroid Pengertian, Ciri-ciri Serta Penyebarannya Primordialisme dan nasionalisme Pexels Primordialisme juga sering dikaitkan dengan nasionalisme. Ia sering dipakai para tokoh nasionalis untuk menggerakan massa dan warga. Hal ini banyak terjadi pada gerakan kemerdekaan di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Merujuk artikel ilmiah Coakley dalam jurnal Nations and Nationalism, para nasionalis menggunakan primordialisme sebagai salah satu cara menjelaskan pandangan ideal mereka akan suatu bangsa serta menyakinkan orang tentang misi dan tujuan pergerakan yang sedang diperjuangkan tersebut. Primordialisme terbukti ampuh untuk membangkitkan jiwa nasionalis suatu kelompok bangsa. Tentunya dengan perspektif yang lebih luas. Dalam kasus Indonesia misalnya, bukannya menggunakan jargon kedaerahan, para tokoh nasionalis menggunakan jargon-jargon yang bisa mewakili segala etnik misalnya penggunaan bahasa Indonesia dan istilah pribumi. Gunanya tentu memisahkan diri dengan penjajah. Problematika dan dilema Pexels Meski dalam beberapa kasus, ia dibutuhkan, primordialisme tidak serta merta bisa dijustifikasi. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, konflik berbasis etnik dan agama jadi salah satu hal yang lahir dari sikap tersebut. Primordialism memiliki dua sisi, pemersatu dan pemecah belah sekaligus. Untuk itu, aplikasinya harus benar-benar seksama dan hati-hati. Ia bahkan sering dijadikan penggerak politik yang sangat ampuh dan bisa bertahan hingga berabad-abad lamanya. Buktinya sudah nyata beragam konflik etnik atau perang saudara di dalam satu negara ternyata lebih sulit dituntaskan ketimbang konflik antar negara. Seringkali solusinya adalah separasi seperti yang terjadi di Yugoslavia. Kini negara tersebut menjadi empat negara berdaulat yang terpisah, yaitu Serbia, Bosnia, Kroasia, dan Kosovo. Primordialisme juga problematik untuk kasus pernikahan campur yang melahirkan anak dengan identitas ganda. Sangat tak adil untuk memaksa mereka memilih salah satu sebagai identitas, meskipun secara naluriah mereka akan memiliki kecenderungan untuk mengidentifikasi diri dengan apa yang dikenal sejak lahir. Perspektif ini juga tidak mewakili para imigran yang lahir dan besar di tempat yang bukan lokasi nenek moyang mereka berasal. Misalnya para imigran Asia dan Afrika di Amerika Serikat yang sudah hidup beberapa generasi di negara tersebut. Tentunya mereka tidak lagi memiliki ikatan kuat dengan negara tempat orang tua mereka berasal. Beragam penjelasan tentang maksud primordialisme dan contohnya sudah dijabarkan. Semoga bisa jadi wawasan baru untuk Sedulur. Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Dilansirdari Ensiklopedia, Primordialisme adalah salah satu pembentuk identitas nasional, yaitu sikap kecintaan pada identitas berdasarkan golongan, kesamaan etnis atau suku. biasanya didasarkan pula oleh sistem kekerabatan dan kekeluargaan yang identik dengan adanya hubungan darah antar anggotanya..
Dalam menghadapi masalah sosial kerapkali yang datangnya dari pihak luar, masyarakat sejatiya telah terbentuk atau terjalin sebuah ikatan berasal dari tradisi, suku atau ras, agama, daerah asal, dan lain sebagainya sebagai identitas yang disebut primordialisme. Selanjutnya, dalam artikel ini akan membahas pengertian primordialisme, ciri, dampak, dan contohnya. PrimordialismePengertian PrimordialismePengertian Primordialisme Menurut Para AhliCharles Horton CooleyWilliam G. SumnerIlyas SmtFadli IblazeRamlan SurbaktiRobuskha dan ShepsleStephen K. SandersonCiri PrimordialismeBerwujud Sebagai Identitas KelompokKonsekuensi dari Adanya Masyarakat MultikulturalLahir Sikap untuk Mempertahankan Keutuhan KelompokMemantik PermusuhanNilai-Nilai yang Berkaitan dengan Sistem KeyakinanCita-Cita yang SamaDampak PrimordialismeDampak PositifMenjaga Kestabilan dan Keutuhan BudayaKesetiaan Pada BangsaMemperkuat Cinta Tanah AirDampak Negatif Menyebabkan DiskriminasiKelangsungan Hidup Negara TergangguInteraksi Antar-Bangsa TergangguContoh PrimordialismeDalam BermasyarakatGerakan Sosial SeparatisSebarkan iniPosting terkait Istilah primordialisme asal katnya dari bahasa latin, yaitu primus yang berarti pertama, serta ordiri yang berarti tenunan atau ikatan. Ikatan utama di dalam kehidupan seseorang, yakni hal-hal yang dibawanya sejak lahir seperti suku, ras, klan, asal-usul kedaerahan dan agama. Pengertian Primordialisme Pengertian primordialisme adalah istilah untuk menggambarkan paham atau kondisi yang memegang erat sesuatu yang dibawa sejak lahir, baik ihwal tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Adapun penjelasan pengertian primordialisme menurut beberapa para ahli atau pakar adalah antara lain sebagai berikut; Charles Horton Cooley Pengertian primordialisme adalah kelompok utama yang menentukan kepribadian manusia dalam melakukan kehidupannya. Kelompok utama seringnya dibawa oleh seseorang sejak lahir, sehingga timbul adanya perasaan bersama untuk membentuk kesatuan. William G. Sumner Definisi primodialisme merupakan persamaan persaudaraan yang ditunjukkan dengan kerja sama, saling membantu dan saling menghormati, serta memiliki persamaan solidaritas dan loyalitas terhadap kelompoknya termasuk berkorban demi kelompok. Selengkapnya, baca; Pengertian Kelompok Sosial, Ciri, Bentuk/Macam, dan Syaratnya Ilyas Smt Istilah primordialisme bermakna sebagai ide bersama dari anggota masyarakat yang memiliki kesamaan untuk berkelompok berasaskan suku bangsa, idiologi, agama, dukungan politik, dan kepercayaan, dan lain-lainnya. Fadli Iblaze Definisi primordialisme, yakni suatu paham yang pertama di kenal seseorang ketika mengalami pertumbuhan, sehingga hal tersebut mendorong pola perilaku khas dalam membentuk ikatan kelompok yang sama. Ramlan Surbakti Menurut Surbakti, primordialisme ialah keterkaitan seseorang untuk berkelompok yang berdasarkan kekerabatan, suku bangsa, dan adat-istiadat, sehingga kehidupan tersebut melahirkan pola perilaku serta sita-cita yang sama. Robuskha dan Shepsle Dalam pandangan Robuskha dan Shepsle, primordialisme sebagai loyalitas yang dilakukan seseorang secara berlebihan, dengan kata lain loyalitas tanpa batas terhadap budayanya, seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan keluarga. Selengkapnya, baca; Fungsi Keluarga Menurut Para Ahli Stephen K. Sanderson Menurut pandangan Sanderson, ia mengartikan primordialisme sebagai pandangan atau paham bahwa identitas etnis adalah hal yang melekat pada individu, sehingga sulit dihapuskan atau dihilangkan. Dari pengertian primordialisme menurut beberapa para ahli di atas, maka bisa disimpulkan bahwa primordialisme ialah ideologi atau paham berlandaskan loyalitas berlebihan seseorang atau kelompok dalam membentuk kelompok atau komunitas yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu. Ciri Primordialisme Adapun beberapa ciri-ciri primordialisme adalah antara lain sebagai berikut Berwujud Sebagai Identitas Kelompok Ciri yang pertama dari primordialisme adanya sebuah identitas dalam suatu kelompok, komunitas, golongan dalam masyarakat untuk memperkuat tali ikatan antaranggotanya. Hal ini sebagai wujud telah siap melawan ancaman dari luar, juga sebagai loyalitas yang terwujud lewat mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Konsekuensi dari Adanya Masyarakat Multikultural Primordialisme sebagai konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural, di anggap sebagai suatu paham atau sikap teguh yang ditunjukkan oleh individu terhadap segala hal yang telah melekat dari awal hidupnya, seperti suku bangsa, agama, kepercayaan, ras, tradisi, dan lain-lainnya. Lahir Sikap untuk Mempertahankan Keutuhan Kelompok Ciri ketiga primordialisme, adalah adanya atau lahir sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok atau kesatuan sosial dari beragam ancaman yang dapat hadir dari luar kelompok sosial yang bersangkutan, terwujud dari sikap loyalitas antaranggotanya. Memantik Permusuhan Disadari ataupun tidak, primordialisme bisa memicu timbulnya suatu prasangka dan permusuhan antara golongan atau kelompok yang lainnya. Oleh karena, setiap kelompok akan menganggap atau berprasangka kelompoknya lebih baik dibanding kelompok lainnya, sehingga perselisihan atau permusuhan tidak dapat dihindari. Nilai-Nilai yang Berkaitan dengan Sistem Keyakinan Di dalam diri individu atau kelompok harus ada nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai sosial, keagamaan, pandangan hidup, adat istiadat, nilai dan norma, dan lain sebagainya. Hal ini karena dengan adanya nilai-nilai tadi, pola pikiran dan perilaku setiap individu atau anggota kelompok akan sama. Cita-Cita yang Sama Ciri dari primordialisme yang terakhir adalah adanya atau memiliki cita-cita yang sama. Cita-cita yang sama dalam diri setiap anggota kelompok akan terwujud melalui loyalitas dan kepercayaan yang dimiliki. Tanpa adanya suatu cita-cita yang sama, maka arah dan tujuan kelompok akan menjadi buta arah, bahkan rentang terhadap ancaman dari kelompok atau pihak luar. Dampak Primordialisme Seperti etnosentrisme, primordialisme juga memiliki dampak negatif dan dampak positif dalam penerapannya, antara lain adalah sebagai berikut Dampak Positif Akibat timbulnya primordialisme akan berakibat postif, antara lain; Menjaga Kestabilan dan Keutuhan Budaya Beragam kebudayaan yang ada didalam suatu bangsa atau negara terjaga keutuhannya, yakni kekhasan dari budaya yang bersangkutan tidak tercemar dengan pengaruh budaya yang lainnya. Kesetiaan Pada Bangsa Lewat perilaku yang bangga dengan budaya kelompoknya, mampu melahirkan sikap setia pada bangsanya yang dipicu cinta pada budayanya sendiri, sehingga tidak menimbulkan disintegrasi bangsa. Memperkuat Cinta Tanah Air Melalu dua dampak positif dari primordialisme di atas, akhirnya perilaku primordialisme mengarahkan pada titik cinta tanah airnya dan menolak kebudayaan yang berbeda prinsip atau pandangan dengan kebudayaan tanah airnya. Dampak Negatif Adapun dampak negatifnya, antara lain; Menyebabkan Diskriminasi Primordialisme akan memicu timbulnya diskriminasi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan penilaian berlawanan antara kebudayaan satu dengan yang lainnya akan memantik sikap diskriminasi terhadap individu yang memiliki budaya berbeda dengan mereka. Kelangsungan Hidup Negara Terganggu Dampak negatif berikutnya dari primordialisme ialah mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa, disebabkan karena salah satu pihak lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri dibanding kepentingan masyarakat, sehingga kesatuan bangsa akan terganggu dan tidak berjalan dengan baik, istilah ini juga kerapkali disebut sebagai disintegrasi. Interaksi Antar-Bangsa Terganggu Selanjutnya, primordialisme dianggap memberikan dampak negatif terhadap hubungan antarbangsa, oleh karena salah satu pihak tidak menginginkan masuknya kebudayaan yang baru. Dengan kata lain, tidak mempunyai keinginan untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain, sehingg cenderung untuk menyelesaikan atau mengurus permasalahannya sendiri sesuai dengan keinginan kelompok tersebut. Contoh Primordialisme Beragam kasus-kasus yang berkaitan dengan primordialisme, antara lain; Dalam Bermasyarakat Misalnya, individu yang merantau di suatu daerah akan mencari tempat tinggal dengan masyarakat yang sedaerah dengannya. Contohnya, masyarakat Bali pasti memilih tempat kos yang dihuni oleh mayoritas masyarakat Bali. Sikap ini merepresentasikan perilaku primodialisme. Gerakan Sosial Separatis Dalam sejarah Indonesia, di beberapa daerahnya muncul gerakan-gerakan yang mencerminkan atau mewakili istilah primordialisme, bahkan mengarah pada yang negatif sehingga mengganggu keamanan dan persatuan bangsa. Misalnya saja, Gerakan Aceh Merdeka GAM, Republik Maluku Selatan RMS, Organisasi Papua Merdeka OPM, dan lain sebagainya. Demikianlah penjelasan secara lengkap yang dapat diutarakan, khususnya tentang pengertian primordialisme, ciri, dampak, dan contohnya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan pencerahan kepada segenap pembaca sekalian. Terimakasih.
Yupitu merupakan salah satu contoh dari adanya primordialisme di Indonesia. Gerakan Aceh Merdeka merupakan salah satu contoh adanya primordialisme (Dok. Coba deh tulis jawaban elo di kolom komentar ya! Baca Juga: Masalah dan Konflik Masyarakat Multikultural di Indonesia - Materi Sosiologi Kelas 11. Faktor Penyebab Primordialisme.
Hai, Lestari. Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang benar adalah E. Loyalitas dan sentimen terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir Yuk, simak penjelasan berikut! Primordialisme bermakna suatu perasaan-perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu baru dilahirkan. Dengan demikian, primordialisme dapat dikatakan juga sebagai loyalitas dan sentimen yang dibawa sejak lahir. Terima kasih sudah bertanya dan menggunakan Roboguru. Semoga membantu ya
Primordialismesebagai konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural, di anggap sebagai suatu paham atau sikap teguh yang ditunjukkan oleh individu terhadap segala hal yang telah melekat dari awal hidupnya, seperti suku bangsa, agama, kepercayaan, ras, tradisi, dan lain-lainnya. Lahir Sikap untuk Mempertahankan Keutuhan Kelompok
Primordialisme merupakan pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan yang diartikan sebagai ikatan-ikatan dalam sebuah masyarakat yang bersifat keaslian âseperti kesukuan, kekerabatan, keagamaan dan kelompokâ atau sifat yang dibawa sejak lahir. Yang sifat keaslian ini misalnya berdasarkan kesukuan, kekerabatan âklanâ dan kelompok-kelompok tertentu yang bersifat apabila sikap setiap warga watu anggota ikatan tadi berorientasi kepada kepentingan kelompoknya maka sikap demikian dinamakan primordialisme. Yang kelompok bermacam-macam jenisnya, misalnya dapat dibedakan berdasarkan proses kelompok yang telah terbentuk karena ikatan alamiah dan ikatan keturunan yang mengikat warganya dengan adat istiadat dan sistem norma yang sejak dahulu telah tumbuh seolah-olah dengan tidak pula kelompok yang dibentuk dengan sengaja sehingga aturan-aturan dan sistem norma yang mengikat anggotanya juga disusun dengan sengaja. Kelompok yang terbentuk seolah-olah tidak disengaja disebut dengan kelompok âgrup âatau juga primary group. Pada sistem pengorganisasian kelompok âgrupâ disebut dengan in formal organization. Yang jenis kelompok ini pun bermacam-macam, diantarnya kelompok kesukuan, kekerabatan âiklanâ. Dan kelompok lain, seseorang yang menjadi anggota suatu kelompok âgrupâ menyebut dirinya kelompok dalam atau disebut in groups, sedangkan orang lain di luar kelompok disebut kelompok luar atau ous groups. Berikut Ini Merupakan Pengertian Primordialisme Menurut Para Ahli William G. Sumner bahwa di dalam in groups terdapat persamaan persaudaraan yang ditunjukkan dengan keraja sama, yang saling membantu dan saling menghormati serta memiliki persamaan solidaritas, kesetian terhadap kelompoknya dan kesedian berkorban demi kelompok. Charles Horton Cooley in groups atau kelompok primer sangat penting peranannya dalam menentukan kepribadian manusia. Yang pada kelompok primer inilah manusia belajar mengenal kasih sayang, kebebasan, keadilan, fan play, persamaan, patuh kepada orang tuas dan keluarganya, serta kesedian berkorban untuknya. Dan pengalaman-pengalaman seperti itulah akhirnya perasaan bersama dalam kelompok tersebut, jadi sikap primordial atau primordialisme dapat terjadi dalam setiap kelompok dalam masyarakat yang masih mempertahankan nilai keaslian kelompoknya. Sumner menurutnya setiap in groups atau kelompok primer memiliki sifat etnosentris. Sikap padangan anggota-anggota in groups menganggap bahwa segala sesuatu yang termasuk kelompoknya ialah yang terbaik, paling istimewa dan paling hebat. Sedangkan yang tidak termasuk ke dalam kelompoknya kurang baik, rendah dan tidak sopan. Sifat etnosentris ini bermula dari perasaan primordial yang kemudian meluas dan berkembang termasuk di antaranya terwujud ke dalam berkembangnya politik aliran. Politik aliran merupakan politik yang mementingkan pandangan atau cara berfikir kelompok tertentu. Politik aliran sangat bertentangan dengan demokrasi karena dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia. Terjadinya primordialisme Primordialisme sebenarnya mucul akibat pengaruh dari kemajemukan dan multikultural terhadap kehidupan sendiri adalah pandangan atau paham yang memegah teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada dalam lingkungan pertamanya. Latar Belakang Terjadinya Primordilaisme Berikut Ini Merupakan Latar Belakang Terjadinya Primordilaisme Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam suatu kelompok atau perkumpulan sosial. Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok atau kesatuan sosial dari ancaman luar. Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai keagamaan dan pandangan hidup. Contoh Perilaku Primordialisme Berikut Ini Merupakan Beberapa Contoh perilaku primordialisme. Membentuk partai politik berdasarkan paham, ideologi, atau keterikatan pada faktor-faktor seperti suku bangsa , agama, dan ras. Memberikan perioritas atau perilaku istimewa kepada orang-orang yang berasal dari daerah, suku bangsa, atau ras tetentu. Primordialisme di Indonesia Secara tidak sadar masyarakat Indonesia ternyata terus mengembangkan ikatan-ikatan yang bersifat primordial, yaitu loyalitas berlebihan yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu. Padahal loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional tersebut dapat mengancam integrasi bangsa karena primordialisme mengurangi loyalitas warga negara pada budaya nasional dan Negara sehingga mengancam kedaulatan negara. Kencenderungan ini timbul apabila setiap kelompok cultural yang terorganisasi secara politik akan mengembangkan politik aliran yang dapat mengancam persatuan bangsa. Selanjutnya, kelompokkelompok masyarakat tersebut akan mengajukan tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya seperti tuntutan pembagian sumber daya alam yang lebih seimbang antara pusat dan daerah. Apabila tidak terakomondasi, tuntutan tersebit akan berkembang menjadi gerakan memisahkan diri suatu kelompok masyarakat dari suatu NKRI, misalnya gerakan separatis Aceh MerdekaGAM. Di dalam masyarakat Indonesia terdapat Kemajemukan atau perbedaan suku bangsa, bahasa, ras, kasta, agama, kedaerahan tradisi budaya, dan adat istiadat. Contoh kemajemukan tersebut tercermin pada adanya komunitas keturunan Tionghoa, India, dan penduduk pribumi di Medan, Sumatra Utara. Perbedaan etniik, suku bangsa, agama, dan budaya tersebut membuat masyarakat Indonesia sulit terintergrasi dalam satu kesatuan sosial. Oleh karena itu, untuk menangkal gejala primordialisme, setiap kelompok masyarakat harus mengembangkan budaya toleransi terhadap budaya kelompok lainnya. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa tanpa pengingkaran budaya sendiri. Keanekaragaman budaya dalam masyarakat terbentuk atas dasar identitas budaya. Identitas budaya adalah kategori pembeda berdasarkan nilai-nilai budaya antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Hal itu terjadi karena tiap identitas cultural memiliki sentimen primordial tertentu yang memengaruhi ikatan politik, persilangan, dan interaksi sosial di antara kelompok etnik di dalam masyarakat. Di dalam masyarakat, kehidupan politik terorganisir menurut kelompok etnik dan nilai-nilai subbudaya tertentu. Kelompok etnik membentuk organisasi politik yang saling bersaing. Mereka mengikuti dasar kepentingan kelompok etnik atau politik aliran dari kelompok yang bersangkutan. Misalnya, dalam pemilu 2004 terdapat banak partai politik yang bedasarkan agama, suku, bangsa, dan aliran seperti PKS, PBB, PDS, PDIP, dan PAN. Betapa kompleksnya primordialisme di Negara Indonesia, karena itulah hendaknya setiap masyarakat Indonesia mempunyai sikap toleransi yang tinggi, sehingga antara kelompok dalam satu bangsa Indonesia tidak terpecah belah. Jenis â Jenis Primordialisme Berikut Ini Merupakan Jenis â Jenis Primordialisme. Primordialisme Suku Primordialisme suku adalah seseorang yang terikat dengan sukunya sendiri daripada suku yang lain. Contoh Kelompok suku Bugis yang keras, tidak mau mengalah, menganggap kepercayaannya paling sempurna dan mau menang sendiri terhadap suku Jawa. Primordialisme Agama Primordialisme agama adalah seseorang yang mempercayai atau berpegang teguh pada agamanya sendiri dan cenderung fanatik. Contoh Sekelompok orang yang menganggap agamanya paling benar dan unggul dari agama lain dan menyebabkan konflik karena pemikirannya. Primordialisme Kedaerahan Primordialisme kedaerahan adalah seseorang yang terikat dengan daerahnya sendiri ketimbang daerah lainnya. Contoh Pemikiran yang beranggapan kepentingan kelompok suatu daerah tertentu harus mengalahkan kepentingan daerah lain atau lebih mementingkan daerahnya sendiri. Primordialisme merupakan faktor penting untuk memperkuat ikatan kelompok kebudayaan yang bersangkutan ketika ada ancaman dari luar kelompok kebudayaan tersebut. Namun, di sisi lain primordialisme dipandang sangat negatif karena mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa. Primordialisme sering dianggap bersifat primitif, regresif, dan merusak. Bahkan, primordialisme akan menghambat modernisasi, proses pembangunan dan merusak integrasi nasional. Akibat kuatnya primordialisme akan dapat memicu potensi konflik antara kebudayaan suku-suku bangsa yang ada. Dampak Negatif Dampak negatif primordialisme antara lain Menggangu kelangsungan hidup suatu bangsa Maksud mengganggu kelangsungan hidup terjadi dalam suatu bangsa jikalau seseorang yang memiliki sikap primordialisme berlebihan dan cenderung mementingkan kelompoknya, serta menilai segala kebudayaan yang ada pada dirinya dan kelompoknya lebih baik daripada kebudayaan lain, sehingga dengan hal ini menyebabkan kurang terjalinnya persatuan dan kesatuan. Contoh Orang-orang Aceh menganggap suku dan kebudayaan Aceh lebih baik daripada kebudayaan Jawa karena faktor sejarah. Menghambat modernisasi dan proses pembangunan Menghambat modernisasi dari proses pembangunan terjadi jikalau seseorang atau sekelompok orang cenderung menolak kebudayaan yang baru karena ingin mempertahankan adat kebudayaannya yang lama, padahal kebudayaan yang baru tersebut berpengaruhi besar terhadap proses pembangunan. Contoh Masyarakat Aceh menolak pembangunan Hotel Bintang 5 di samping mesjid Raya Baiturrahman karena merasa tidak boleh ada bangunan yang lebih tinggi berdiri dari mesjid Raya Baiturrahman. Menghambat hubungan antarbangsa Yaitu salah satu pihak tidak menginginkan masuknya kebudayaan baru sehingga tidak mau bekerjasama dengan pihak lain dimana hanya ingin mengurus suatu permasalahan yang diselesaikan berdasarkan keinginan kelompok itu sendiri. Menghambat proses asimilasi dan integrasi Hal ini terjadi jika kelompok yang berdasarkan persamaan kebudayaan, ras, adat-istiadat, atau yang lainnya tidak bisa menerima persepsi yang tidak berjalan dengan baik disebabkan oleh sikap primordialisme yang berlebihan. Mengurangi bahkan menghilangkan objektivitas ilmu pengetahuan Sikap primordialisme yang berlebihan juga membuat seseorang tidak dapat melihat secara objektif sebuah kebenaran, cenderung merasa apa yang dilakukan oleh kelompoknya selalu benar, padahal menurut ilmu pengetahuan hal tersebut dinilai salah. Penyebab terjadinya diskriminasi Yaitu penilaian terhadap budaya yang saling berlawanan satu sama lain sehingga menimbulkan sikap diskriminasi terhadap pihak yang memiliki budaya berbeda yang di pengaruhi oleh mayoritas dan minoritas suatu kelompok. Contoh Perlakuan diskriminatif terhadap penduduk transmigran oleh penduduk lokal. Merupakan kekuatan terpendam terjadinya konflik antara kebudayaan suku-suku bangsa Yaitu faktor pendorong yang menyebabkan konflik baik dendam terhadap sikap negatif yang terpendam sehingga menimbulkan dorongan untuk melakukan pembalasan. Contoh Konflik antar suku yang sering terjadi di lampung. Dampak Positif Selain berdampak negatif, primordialisme juga berdampak positif. Berikut dampak positif tersebut Meneguhkan cinta tanah air Primordialisme dapat mendorong seseorang untuk memiliki cinta terhadap budaya, daerah atau tempat asalnya. Sehingga hal ini menjadi kekuatan seseorang untuk mampu menolak semua kebudayaan yang tidak sesuai dengan pribadi dirinya sejak kecil. Contoh Menolak pola hidup serba bebas ala masyarakat barat di Indonesia. Mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa Yaitu munculnya kesetiaan terhadap bangsa. Hal ini terjadi karena primordialisme mampu menumbuhkan sikap seseorang cinta dan juga bangga terhadap kebudayaannya. Contoh Perasaan bangga sebagai orang Indonesia yang berbudaya timur karena penuh tata krama. Mempertinggi semangat patriotisme Yaitu menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa dimana dia berasal. Kecenderungan ini kemudian mampu mendukung segala keperluan dan kepentingan bangsa. Contoh Demonstrasi besar-besaran oleh masyarakat Indonesia terhadap kedubes Malaysia karena menganggap Malaysia telah mencuri kebudayaan Indonesia. Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya Dengan adanya sikap primordialisme ini, tentunya mampu menjadikan kehidupan seseorang untuk bertanggung jawab di dalam menjaga keutuhan Negara. Hal ini sangatlah penting, karena kita harus menyaring kebudayaan asing yang masuk dan tidak sesuai dengan kebudayaan kita, sehingga tetap menjaga nilai yang ada.
ruh3u1. 7gujts69qn.pages.dev/1017gujts69qn.pages.dev/4957gujts69qn.pages.dev/8977gujts69qn.pages.dev/7657gujts69qn.pages.dev/6807gujts69qn.pages.dev/4157gujts69qn.pages.dev/9567gujts69qn.pages.dev/8447gujts69qn.pages.dev/787gujts69qn.pages.dev/8927gujts69qn.pages.dev/2617gujts69qn.pages.dev/2337gujts69qn.pages.dev/1537gujts69qn.pages.dev/2187gujts69qn.pages.dev/139
primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural yaitu